ANALISIS GEOGRAFI BUDAYA RITUAL BUANG KE AIR SEBAGAI KEARIFAN LOKAL DI DESA BATU BARAT KECAMATAN SIMPANG HILIR KABUPATEN KAYONG UTARA

Authors

  • Tri Wahyuni Ramadani
  • Ihsan Nurhakim
  • Ivan Veriansyah

DOI:

https://doi.org/10.31571/.v4i3.382

Keywords:

Kata Kunci, Ritual Buang Ke Air, Pengobatan Tradisional, Tolak Bala, Kearifan Lokal.

Abstract

AbstrakIndonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, kaya akan keragaman budaya yang tercermin dalam berbagai tradisi dan ritual yang diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat. Ritual ini dilakukan dengan persiapan sesajen yang terdiri dari berbagai bahan simbolik, seperti sirih, telur ayam kampung, beras kuning, kemenyan, dan air, yang kemudian dibawa ke sumber air untuk ditumpahkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi, yang mengutamakan observasi langsung dan wawancara mendalam dengan tokoh masyarakat, tetua adat, dan peserta ritual. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik triangulasi untuk memastikan keabsahan informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ritual "Buang Ke Air" memiliki dimensi spiritual, sosial, dan budaya yang sangat penting bagi masyarakat Desa Batu Barat. Ritual ini tidak hanya berfungsi sebagai metode pengobatan dan penolak bala, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai leluhur dan sebagai sarana untuk mempererat hubungan sosial dalam komunitas. Meskipun demikian, ritual ini menghadapi tantangan besar, terutama dengan semakin terpinggirkan oleh pengaruh budaya modern dan perubahan sosial. Oleh karena itu, pelestarian ritual ini menjadi penting untuk menjaga identitas budaya masyarakat Batu Barat serta sebagai upaya untuk mempertahankan kearifan lokal di tengah perubahan zaman.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metode Penelitian Kualitatif (ED Lestari. Sukabumi: CV Jejak.

Ardina, R., & Salam, N. E. (2016). Makna Simbolik Ritual Pengobatan Tradisional Togak Belian di Desa Koto Rajo Kecamatan Kuantan Hilir Seberang Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau (Doctoral dissertation, Riau University).

Bintarto (1977) Geografi artinya ilmu yang menyelidiki bumi buku monografi desa batu barat tahun 2023

Daldjoeni (2014: 1) Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang menyelidiki disparitas dan persamaan fenomena geosfer

Dokhi, M., Siagian, T. H., Sukim, S., Wulansari, I. Y., Hadi, D. W., & Sambodo, N. (2016). Analisis kearifan lokal ditinjau dari keberagaman budaya.

Dr. Ir. Sri Rahaju Djatimurti Rita Hanafi, M.P (2016:32) Kebudayaan adalah keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk social

E.B. Tylor (Soerjo Soekanto 2013:150) Kebudayaan adalah kompleks

Giri, K. R. P., Utami, N. W. A., Persada, N. G. E., & Putra, I. D. G. (2021). Mural sebagai Media Edukasi Pelestarian Kebudayaan Daerah. Jurnal Lentera Widya, 2(2), 1-11.

Hasanah, H. (2017). Teknik-teknik observasi (sebuah alternatif metode pengumpulan data kualitatif ilmu-ilmu sosial). At-Taqaddum, 8(1), 21-46.

Hugo Hassinger pada Suharyono (2017: 139) geografi budaya atau Kultur Geografi

Downloads

Published

2025-01-09

How to Cite

Ramadani, T. W., Nurhakim, I., & Veriansyah, I. (2025). ANALISIS GEOGRAFI BUDAYA RITUAL BUANG KE AIR SEBAGAI KEARIFAN LOKAL DI DESA BATU BARAT KECAMATAN SIMPANG HILIR KABUPATEN KAYONG UTARA. GEO KHATULISTIWA, 4(3), 237–246. https://doi.org/10.31571/.v4i3.382

Issue

Section

Vol. 4 No. 3 Tahun 2024